OPINI: RENCANA REVITALISASI PASAR PAGI SAMARINDA MENUAI PRO DAN KONTRA

 RENCANA REVITALISASI PASAR PAGI SAMARINDA MENUAI PRO DAN KONTRA


        Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya untuk merealisasikan Program Revitalisasi Pasar Pagi yang rencananya akan dilaksanakan tahun depan  termasuk didalamnya ada proses relokasi 2.800 pedaganag. Pasar pagi yang juga merupakan pasar tertua di Kota Samarinda yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Kota. Diklaim sebagai pasar pertama dikota Samarinda , sehingga menjadikannya sebagai pasar yang lengkap dalam penyediaan kebutuhan pokok seperti buah-buahan, ikan, ayam, daging, pakaian, elektronik, bahkan perhiasan emas. Wacana Pemkot Samarinda untuk membangun ulang pasar pagi bertujuan untuk memberikan kenyamanan yang maksimal terhadap masyarakat terutama pedagang yang berjualan, Keberadaan Pasar Pagi yang strategis tidak lepas dari permasalahan internal maupun eksternal, karena Pasar Tradisional tersebut cukup berkembang pesat dan saat ini jumlah para pedagang sudah melebihi kapasitas bangunan pasar, sehingga situasi pasar cukup sesak dan terlihat kumuh. Rekontruksi bangunan pasar dilakukan dalam memperhitungkan faktor keselamatan, karena bangunan yang sekarang ini usianya sudah cukup tua karena dibangun sejak Tahun 1960-an. Andi Harun sebagai walikota Samarinda  juga menjelaskan bahwa selain faktor keselamatan, dirinya juga ingin menyediakan wadah yang lebih nyaman,dan memastikan tidak akan ada pedagang yang kehilangan tempatnya berjualan pasca rekontruksi. Dengan beragam alasan itu, Pemkot Samarinda memutuskan untuk menata ulang pasar tradisional tersebut menjadi pasar rakyat yang lebih modern.
     Dinas Perdagangan (Disdag) memberikan penjelasan mengenai konsep revitalisasi yang dilaksanakan yaitu akan membangun pasar pagi menjadi lebih modern yang memiliki 4 lantai dan mampu menampung 3.000 pedagang. Salah satu Langkah awal dalam merealisasikan program ini adalah merencanakan relokasi pedagang lain saat Pembangunan berlangsung yang direncana mulai 2024 mendatang, namun rencana tersebut masih menemui kendala akibat adanya penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Para pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3), Mengungkapkan rasa kecewa akibat tidak dilibatkan dalam perencanaan proyek yang dianggarkan sebesar Rp280 miliar tersebut. Masyarakat menilai opsi relokasi yang ditawarkan pemerintah kepada para pedagang, yakni berpindah jualan di beberapa titik pasar seperti Pasar Segiri, Mall Mesra Indah, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama, Pasar Merdeka bakal Berdampak Merugikan Para Pedagang Pasar Pagi, masyarakat juga kecewa akibat tidak adanya inisiatif dari OPD terkait untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu terkait rencana relokasi.
         Keputusan pemerintah untuk melakukan revitalisasi terhadap pasar pagi merupakan hal yang tepat. Hal ini erat kaitannya dengan melihat kondisi pasar pagi yang menjadi salah satu pusat perdagangan di Kota Samarinda terlihat sangat penuh, kumuh, dan pondasi bangunan yang sudah sangat tua. Dan Ketika tidak segera di tanggani akan banyak menimbulkan masalah terutama berkaitan dengan keselamatan baik pedagang maupun pelanggan. Selain itu rekonstruksi pasar pagi juga akan memberikan dampak positif terhadap berkurangnya parkir liar dan kemacetan yang terjadi disekitar pasar pagi, namun tentu keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan rekontruksi pasar menjadi sangat penting. Revitalisasi pasar pagi diharapkan juga mampu mendorong percepatan ekonomi terkhusus di Kota Samarinda dengan adanya perubahan pasar menjadi lebih baik,nyaman dan modern akan meningkatkan antusias masyarakat dalam bertransaksi di pasar pagi dan hal ini dapat dicapai Ketika pemerintah mampu mensosialisasikan secara baik maksud dan tujuan dari adanya revitalisasi pasar pagi terhadap masyarakat. Dalam perspektif administrasi publik terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan antara pemerintah dan masyarakat agar meminimalisir dan menemukan solusi dari masalah yang di hadapi dalam program revitalisasi pasar pagi ini, yakni:
  1. Keterlibatan  masyarakat untuk memberi pandangan tentang rekonstruksi ini pada proses perencanaan.
  2. Komunikasi yang jelas antara pemerintah dan masyarakat berkaitan dengan rencana, tahapan dan dampak yang timbul dari adanya program revitalisasi pasar pagi.
  3. Pemerintah mempunyai solusi terhadap kemungkinan munculnya masalah terutama berkaitan dengan relokasi pedagang.
  4. Pemberian dukungan kepada pedagang baik dukungan non materi seperti penyuluhan maupun materi sebagai bantuan terhadap keberlanjutan usaha.
  5. Perlu adanya evaluasi atau pemantauan selama rekonstruksi dilakukan, agar memastikan bahwa apa yang dilakukan sejalan dengan rencana yang telah dibuat dengan beberapa pendekatan ini, agar pelaksanaan revitalisasi berjalan sesuai dengan keinginan berbagai pihak.

 

Daftar Pustaka

 


Komentar