PENGERJAAN PROYEK TERAS SAMARINDA YANG TERTUNDA
Proyek ini memegang peranan strategis dalam pengembangan
infrastruktur dan fasilitas publik di Kota Samarinda, yang sejalan dengan visi
dan misi Pemerintah Kota Samarinda. Anggaran yang dialokasikan untuk tahap
pertama proyek ini mencapai Rp36,9 miliar, dengan rencana kelanjutan pada tahap
kedua tahun 2024. Namun, proses pengerjaan proyek ini mengalami hambatan akibat
berbagai kendala, khususnya terkait logistik dan pasokan material dari luar
Kalimantan dan luar negeri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
Samarinda, Dessy Damayanti, telah memberikan perpanjangan waktu sebanyak 50
hari untuk menyelesaikan proyek ini, dengan progres pengerjaan yang telah
mencapai sekitar 85 persen pada waktu tersebut. Badan Pemeriksaan Keuangan
(BPK) RI Perwakilan Kalimantan juga telah melakukan pemeriksaan dan menghitung
progress pengerjaan. Ilhamsyah, dari Proyek Pengawas Konstruksi Teras
Samarinda, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek masih berlangsung dan kontraktor
masih siap untuk menyelesaikan proyek tersebut. Namun, kendala material dan
bahan baku yang diperoleh dari luar negeri, seperti dari Belgia dan Swedia,
telah menjadi faktor utama dalam keterlambatan proyek ini. Penggunaan bahan
baku dari luar negeri diharapkan dapat memberikan kualitas yang lebih baik,
namun pengiriman dan pasokan dari luar Kalimantan menjadi salah satu tantangan
utama dalam pelaksanaannya.
Salah satu tantangan utama adalah keterlambatan dalam
penyelesaian proyek, yang dapat mengganggu dinamika sosial dan ekonomi
masyarakat serta memberikan kesan negatif terhadap daya tarik pariwisata kota.
Keberadaan bangunan yang tidak selesai dapat menciptakan citra negatif terhadap
pembangunan kota tersebut. Selain dampak sosial dan ekonomi, keterlambatan proyek
juga dapat menyebabkan gangguan fisik seperti pada akses jalan dan trotoar,
yang dapat mengganggu aktivitas transportasi dan pejalan kaki. Jika proyek
terhenti, hal ini dapat menyebabkan penumpukan sampah dan meningkatkan polusi
udara dan air karena material konstruksi yang tidak terpakai, merugikan
ekosistem lokal dan keseimbangan lingkungan hidup di Kota Samarinda.
Untuk
mengatasi tantangan ini, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pihak
terkait, termasuk Pemerintah Kota, pemangku kepentingan, dan masyarakat
setempat. Penyusunan jadwal yang realistis dan pengelolaan anggaran yang
efektif juga penting untuk memastikan proyek berjalan lancar. Monitoring dan
pengawasan ketat terhadap proyek juga dapat membantu mengidentifikasi dan
mengatasi masalah secara cepat sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan
target waktu yang ditetapkan.
Apabila Proyek Teras Samarinda dapat segera dirampungkan, hal ini tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur kota, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi masyarakat setempat. Dengan adanya ruang terbuka hijau baru, kualitas udara di Kota Samarinda dapat ditingkatkan dan polusi udara dapat dikurangi, memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi penduduk. Selain itu, peningkatan fasilitas publik seperti taman, jalur pejalan kaki, dan area rekreasi tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan fisik masyarakat, tetapi juga menyediakan tempat rekreasi yang sehat dan menyenangkan bagi warga lokal dan pengunjung. Manfaat ekonomi juga dapat dirasakan melalui peningkatan daya tarik wisata, yang berpotensi meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dan meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Selain itu, proyek ini memberikan manfaat sosial dengan menciptakan lapangan kerja selama tahap konstruksi dan memberikan ruang untuk aktivitas sosial dan kegiatan komunitas yang memperkuat hubungan antarwarga. Dengan demikian, Proyek Teras Samarinda tidak hanya memberikan infrastruktur baru, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Daftar Pustaka
Ainur Rofiah, (2024), https://korankaltim.com/read/samarinda/69711/proyek-teras-samarinda-di-tepian-ma
hakam-molor-pemkot-beri-tambahan-waktu-50-hari-kerja,
(21 April 2024)
Denny Saputra, (2024), https://www.prokal.co/kalimantan-timur/amp/1774424758/proyek-teras-samarinda-te
rkendala-material-target-selesai-sebelum-lebaran,
(21 April 2024)
Niswar
Kullah, Alfian, (2024), https://www.rri.co.id/daerah/593441/keterlambatan-pengerjaan-proyek-teras-samarin
da, (21 April 2024)
Sandi, Wong, (2024), https://beritakaltim.co/amp/2024/03/27/target-meleset-lagi-pupr-ungkap-kendala-pe mbangunan-teras-samarinda/, (21 April 2024)
Sintya Alfatika Sari, Budi Susilo, (2024), https://kaltim.tribunnews.com/amp/2023/10/23/mega-proyek-teras-samarinda-sepanj ang-7-km-di-tepian-mahakam-sebagian-material-dari-belgia, (21 April)
Komentar
Posting Komentar